Judul: Tip Sukses Meresensi Buku di Koran (Jurus Ampuh Mendulang Uang)
Penulis: N. Mursidi
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 978-602-02-7791-2
Tahun terbit: 2016
Tebal: 238 halaman
Resensator: @faridaelfatica
Bismillah,
Resensi kali ini sedikit berbeda nih karena buku yang saya pilih justru membahas tentang resensi itu sendiri. Jadilah resensi kali ini mengulas sebuah buku yang berbicara tentang tips-tips bagaimana menulis resensi sebuah buku yang mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Adalah N.Mursidi, penulis buku best seller ini. Beliau mengawali karirnya menulis di media massa pada tahun 1998 dalam berbagai genre (resensi buku, opini, esai, puisi, dan cerita pendek) dan dinobatkan menjadi blogger buku terbaik pada tahun 2008. Nampaknya, menulis adalah jalan yang ia pilih sebagai jembatan untuk menghubungkan banyak mimpinya sekaligus mencapai kepuasan batinnya, dan terbukti dengan gelar yang disematkan kepadanya sebagai “raja resensi” oleh koran Jurnal Nasional. Sosok yang rendah hati dan ramah, itulah yang saya tangkap dari pendahuluan buku ini, meskipun saya belum pernah bertemu beliau. Buku ini pun lahir dari begitu banyaknya pertanyaan yang datang kepadanya mengenai cara menulis resensi yang menarik sehingga berhasil menembus koran nasional. Bukan karena tidak mau menjawab, namun sudah sangat sering menjawab dan masih saja terus berdatangan pertanyaan serupa yang mau tidak mau hal ini semakin menguatkan dirinya untuk membukukan tips dan trik beliau dalam menulis resensi buku yang eye and money catching, hehe.
Buku yang menarik untuk para resensator pemula. Motivasi yang greget, karena dituturkan langsung oleh penulis yang diambil dari pengalaman pribadinya sebagai seorang resensator. Coba kita intip sebagian daftar isi dari pendahuluan buku ini sebagai berikut:
Setumpuk Keuntungan dari Meresensi Buku
- Kepuasan Batin (Jiwa)
- Mendapatkan penghasilan (honor) berlipat-lipat
- Mendapatkan buku gratis tanpa membeli
- Jaringan penerbit: Jalan untuk menjadi editor
- Jaringan redaktur: Jalan untuk menjadi wartawan
- Menjalin relasi dengan penulis
- Jalan untuk menjadi penulis buku
- Jalan untuk menjadi pembicara
Bagaimana? Makin tertarik untuk melanjutkan dan melahap seluruh isi bukunya? Jika belum, yuk lanjutkan dengan mengintip poin-poin penting dalam buku ini sebagai berikut:
Langkah-langkah meresensi buku:
- Membuat konsep tulisan resensi
- Membuat judul resensi yang memikat
- Mencantumkan data buku
- Membuat kalimat pembuka yang mengesankan
- Mengulas (tentang isi) buku
- Mengungkap sisi lain dan penilaian peresensi
- Mencantumkan identitas penulis
Bagaimana? Sudah cukup ya saya rasa spoiler dari buku ini. Haha.. banyak hal yang bisa menjadi bahan tulisan bagi seorang resensator selain dari buku itu sendiri. Meresensi buku akan menjadi lebih menarik (sekaligus menegangkan) jika mengikuti langkah-langkah yang enulis jabarkan di dalam buku ini. Lho kok? Kenapa tegang? Iyaaa karena penulis mencantumkan salah satu hal yang bisa kita lakukan dalam eresensi sebuah buku adaah membuat sebuah riset dengan menjelajah judul-judul buku lain dengan tema sejenis. Disitulah kita bisa menggali lebih dalam dan luas lagi, sekaligus menambah sudut pandang kita dalam menilai sebuah buku.
Lantas, buku apa sih sebaiknya yang bisa kita resensi? Sebenarnya buku judul apapun sangat bisa untuk kita buat resensinya, namun kembali lagi, karena buku ini mengupas cara menulis resensi yang menghasilkan uang, tentu saja buku yang dijadikan obyek resensi bukan sembarang ambil buku, melainkan buku-buku khusus yang berpotensi besar untuk “laku” dijual di pasar. Mengapa harus memilih buku yang “laku”? Karena untuk menembus media massa tentunya dipilih buku yang punya nilai jual tinggi. Menulis resensi buku di media massa itu bisa mendapatkan honor dari berbagai pintu, dari koran, penerbit dan jika beruntung dari penulis ataupun institusi yang berkaitan.
Lebih jauh lagi, buku ini mengajak pembaca meniti “impian” dalam meraih masa depan yang dimulai dari meresensi buku; sebagai jalan untuk menjadi editor, wartawan, penulis buku, pembicara ataupun pelatihan kepenulisan.