
Buku Duk! Duk! Duk! – Petualangan Sita yang Penuh Pembelajaran
Sebagai seorang penulis, salah satu hal yang paling memuaskan adalah bisa menciptakan karya yang dapat dinikmati oleh anak-anak. Proses produksi buku Duk! Duk! Duk! ini melalui serangkaian pembinaan yang diselenggarakan oleh SIBI, Pusat Perbukuan Kemendikbusristek RI 2024.
Tentang Buku DUK! DUK! DUK!
Buku Duk! Duk! Duk! merupakan karya duet ke dua antara saya dengan putri saya sebagai ilustrator.
Buku ini mengambil latar tempat Sungai Mahakam, bercerita tentang kisah seekor pesut bernama Sita yang lebih memilih bermain sendiri daripada mengikuti ajakan temannya, Pika. Sita merasa bebas untuk berenang sesuka hati tanpa ada yang mengganggu. Namun, kebebasan tersebut berubah menjadi sebuah petualangan yang menantang saat Sita mengejar ikan-ikan kecil di dalam sungai dan mendapati dirinya dalam situasi sulit dan memerlukan pertolongan. Dalam momen ini, Sita belajar tentang pentingnya interaksi sosial dan saling membantu.
Buku ini tidak hanya menghadirkan cerita yang seru dan menyenangkan, tetapi juga mengandung pesan moral yang dalam. Saya berharap para pembaca, terutama anak-anak, dapat menikmati keseruan petualangan Sita yang berenang di kedalaman sungai sambil belajar nilai-nilai penting seperti keberanian, persahabatan, dan kerja sama.
Pelajaran yang Tersirat dalam Buku DUK! DUK! DUK!
1. Mengajarkan Kerja Sama dan Persahabatan
Melalui cerita dalam buku ini, anak-anak belajar bahwa meskipun kita senang bisa bebas bermain sendiri, kita tetap membutuhkan teman untuk saling berbagi, mendukung, dan membantu satu sama lain. Sita dalam cerita ini menghadapi situasi yang sulit dan dia mampu mengatasi masalahnya dengan bantuan teman. Melalui cerita ini, anak-anak belajar tentang pentingnya berinteraksi sosial. Buku ini juga bisa menjadi alat yang baik bagi orang tua untuk berdiskusi dengan anak-anak tentang cara mengelola emosi.
2. Keberanian untuk Meminta Bantuan
Melalui kisah Sita dalam buku ini, anak-anak bisa belajar bahwa tidak ada yang salah dengan meminta bantuan saat membutuhkan. Dalam dunia anak-anak, terkadang anak-anak merasa takut atau malu untuk mengungkapkan kebutuhan mereka. Melalui buku ini, anak-anak bisa belajar untuk lebih terbuka dan tak ragu meminta pertolongan ketika mereka menghadapi kesulitan.
3. Ilustrasi yang Memikat dan Menarik Perhatian
Ilustrasi dalam buku DUK! DUK! DUK! dibuat dengan ketekunan sehingga mampu memberikan gambaran lingkungan Sungai Mahakam yang dipilih sebagai tempat tinggal Sita. Ilustrasi ini diharapkan dapat membuat anak-anak merasa lebih terhubung dengan cerita dan lebih mudah memahami pesan yang ada di dalam cerita.
4. Mengenal Satwa Endemik Nusantara
Tokoh yang saya pilih dalam buku Duk! Duk! Duk! adalah pesut, bekantan, dan burung rangkong. Mereka adalah satwa endemik Kalimantan yang keberadaannya terpinggirkan dan populasinya kian berkurang. Mengenalkan satwa endemik pada anak-anak merupakan langkah awal untuk menjaga kelestariannya.
Kenapa Buku DUK! DUK! DUK! Ini Layak Dibaca
Sebagai penulis, saya selalu berusaha untuk menciptakan buku yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pembaca. Buku DUK! DUK! DUK! adalah buku yang mengajarkan pentingnya menjaga sikap baik dalam interaksi sosial. Melalui cerita ini, saya berharap anak-anak dapat belajar empati, lebih peduli terhadap orang lain dan tidak takut untuk meminta bantuan saat mereka membutuhkannya.
Saya berharap buku ini dapat menjadi bacaan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk anak-anak.